Sungguh telah menjadi rahasia umum, setiap diri kita mengetahui tujuan utama dari ibadah shaum, dimana derajat ketaqwaan merupakan entitas utama dari kriteria kelulusan setiap alumni-alumni ramadhan dihadapan Alloh SWT. Namun begitu, terkadang secara pribadi penulis mencoba untuk mentadaburi ganjaran atau reward seperti apa yang Alloh Ta’ala peruntukan demi setiap hamba-Nya yang bertaqwa?, serta karakter seperti apa yang dimiliki hamba Alloh ta’ala yang taqwa dalam konteks pelaksanaan ibadah shaumnya?. Sejatinya petikan dari firman Alloh Ta’ala menyingkap tabir itu semua,..
وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ قلى اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَادَعَانِلافَلْيَسْتَجِيْبُوْالِيْ وَلْيُؤْمِنُوْابِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُ وْنَ.
“Apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu (Nabi Muhammad saw.) tentang Aku, maka (jawablah), sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, supaya mereka selalu berada dalam kebenaran (Hidayah)”. (QS.Al-Baqoroh: 186).
Secara tersirat dalam uraian firman Alloh Ta’ala yang membahas tentang ibadah shaum terhitung dari QS: Al-Baqoroh ayat 183 s/d 188, maka pada ayat 186 Alloh SWT mengabarkan kepada kita akan sebagian karunia yang tanpa batas untuk setiap hamba-Nya yang bertaqwa, setidaknya pada ayat di atas ada tiga keutamaan bagi seorang hamba yang melaksanakan ibadah shaum dan sukses meraih label ketaqwaan, yakni:
- Ungkapan firman Alloh Ta’ala: “Sesungguhnya Aku dekat..”
Mengisyaratkan kepada kita bahwa mukmin yang shaum dan meraih derajat ketaqwaan merupakan Ahlullloh “Keluarga Alloh”, dimana Alloh SWT dalam hal ini secara langsung menyatakan kedekatannya dengan setiap hamba-Nya yang menunaikan ibadah shaum, bukan justru sebaliknya dimana setiap hamba-Nya senantiasa mengemis-ngemis untuk meraih pengakuan dari Dzat-nya yang Maha Agung. Sungguh bentuk pengakuan yang luar biasa, dimana dalam hal ini Alloh SWT sendirilah yang menyatakan kedekatan diri-Nya dengan setiap hamba-Nya yang shaum.
- Ungkapan firman Alloh Ta’ala: “Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku..”
Mengisyaratkan kepada kita bahwa mukmin yang shaum mendapatkan jaminan bahwa setiap do’a-do’a mereka akan diijabah oleh Alloh Ta’ala. Sabda Rosululloh SAW:
“Tiada seorang muslim yang meminta kepada Alloh Ta’ala, dengan satu bentuk permintaan yang tidak mengandung dosa daan memutuskan tali silaturahim, kecuali Alloh SWT akan menunaikan hajat hamba-Nya dengan tiga cara: Disegerakan terkabulnya doa tersebut (di dunia), atau disimpan menjadi tabungannya di akhirat kelak, atau dialihkan dengan yang lebih baik dari yang diminta” (HR. Ahmad)
- Ungkapan firman Alloh Ta’ala: : “… supaya mereka selalu berada dalam kebenaran (Hidayah)”
Mengisyaratkan kepada kita akan bentuk ketenangan bathin yang dirasakan oleh setiap hamba-Nya yang bertaqwa, dimana ketika mereka diuji dengan kekeruhan hati akan kebutuhan dan himpitan dunia, maka Alloh SWT akan senatiasa memberikan bimbingan berupa hidayah dan petunjuk-Nya, serta kemudahan untuk menunaikan setiap amalan agama, juga kemudahan akan segala urusan di dunia, adalah firman Alloh menjelaskannya kepada kita:
“Maka barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk Islam. Dan barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit. Begitulah Allahmenimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman” (QS.Al-An’Aam: 125)
Dari ketiga karunia yang disebutkan di atas, kiranya cukuplah bagi kita untuk hidup di dunia ini dengan meraih ketiga targetan keutamaan yang akan dikaruniakan Alloh SWT bagi hamba-Nya yang shaum dengan meraih derajat ketaqwaan. Tidak ada keutamaan melebihi keutamaan pengakuan Alloh SWT dengan kedekatan diri-Nya dengan hamba-Nya yang taqwa. Maka sungguh tiada lagi yang kita cari di dunia ini, selain dari diijabahnya setiap do’a-do’a kita, sebagaimana tidak ada lagi yang bisa kita inginkan di dunia ini melebihi rakusnya keinginan kita akan setiap bimbingan dan hidayah Alloh SWT..
Sungguh kenikmatan yang teramat Agung…..
Wallohu A’alamu bisshowab
Penulis : Ridwan, lc., MA (Kepala Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Harapan Ummah)
Gambar : abina ziyad
Komentar